Sebagai seorang guru di MTSS Riyadlatul Ulum, kita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan memengaruhi perilaku siswa. Analogi tentang guru kencing berdiri dan murid kencing berlari menggambarkan prinsip bahwa perilaku guru menjadi contoh bagi perilaku siswa.
1. Guru sebagai Teladan Utama: Sebagai guru, kita harus menyadari bahwa setiap tindakan kita memberikan dampak yang signifikan pada siswa. Seperti halnya dengan kisah tentang guru kencing berdiri, jika kita menunjukkan sikap yang tidak pantas, kita secara tidak langsung memberi izin kepada siswa untuk melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, mari kita jadikan diri kita sebagai teladan yang baik bagi mereka.
2. Pentingnya Konsistensi: Perilaku konsisten dari pihak guru sangatlah penting. Jika kita sering terlambat, kita memberi kesan bahwa keterlambatan adalah hal yang dapat diterima. Siswa akan mengikuti pola yang sama, dan ini dapat mengganggu proses belajar-mengajar. Konsistensi dalam tindakan positif akan menginspirasi siswa untuk mengikuti jejak kita.
3. Dorongan untuk Memperbaiki Diri: Setiap guru memiliki ruang untuk pertumbuhan dan perbaikan. Jika kita menyadari bahwa ada aspek yang perlu diperbaiki dalam perilaku kita, mari kita ambil langkah untuk memperbaikinya. Bekerja menuju kesempurnaan adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah investasi dalam masa depan siswa.
4. Membangun Lingkungan yang Positif: Sikap dan tindakan kita sebagai guru memiliki dampak yang lebih besar daripada yang mungkin kita sadari. Dengan menjadi teladan yang baik dan menciptakan lingkungan yang positif di lingkungan sekolah, kita tidak hanya memengaruhi siswa secara individual, tetapi juga secara kolektif membangun budaya yang mendukung perkembangan positif mereka.
5. Menjadi Pemimpin Rohani: Sebagai pendidik, tugas kita tidak hanya dalam mendidik akademis, tetapi juga dalam membentuk karakter dan moralitas siswa. Menjadi contoh dalam hal ibadah, seperti shalat berjamaah, akan menginspirasi siswa untuk menghargai nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan hubungan mereka dengan Tuhan.
Dengan memperhatikan dan menginternalisasi prinsip-prinsip ini, kita sebagai guru di MTSS Riyadlatul Ulum dapat berperan sebagai agen perubahan yang positif dalam kehidupan siswa. Mari kita berkomitmen untuk menjadi teladan yang baik, membangun lingkungan belajar yang positif, dan membantu siswa kita tumbuh dan berkembang secara holistik.
Mari Kita Tingkatkan Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional Dan Kompetensi Sosial menuju MTSS Riyadlatul Ulum yang Gemilang